Minggu, 15 Juli 2012

Beginilah mereka menghancurkan kita, lalu bagaimana sikap kita…?!



Saif Al BattarAhad, 15 Juli 2012 14:36:28
Arrahmah.com/Muslimahzone.com - Ibu Guru berkerudung rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari'at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, "Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.

Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.

Jumat, 13 Juli 2012

Pro kontra materi Rancangan Undang-undang Pendidikan Tinggi (RUU PT)


KOMPAS.com - Pro kontra selalu mewarnai sepanjang pembahasan materi Rancangan Undang-undang Pendidikan Tinggi (RUU PT) yang mulai digodog Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komisi X sejak April tahun 2011 lalu. Waktu pengesahannya pun molor. Seharusnya, RUU PT disahkan pada April 2012. Agenda pengesahan ditunda karena masih banyak materi yang menuai kritik dan masukan dari berbagai pihak. Hari ini, 13 Juli 2012, RUU tersebut resmi disahkan oleh DPR.

Senin, 09 Juli 2012

judicial review jika Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU PT)


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) mengancam akan mengajukan permohonan judicial review jika Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU PT) tetap disahkan oleh pemerintah bersama DPR pada bulan Juli ini. Alasannya, RUU tersebut belum memihak kepada masyarakat dan belum mengakomodasi usulan dari pihak swasta.

Minggu, 08 Juli 2012

BERMAIN DAN BELAJAR


Kompas.com - Berlarian, melompat, tak pernah lelah bergerak, demikianlah ciri khas anak-anak. Dari aktivitas yang seolah hanya "membuang energi" itu sebenarnya anak-anak sedang mengeksplorasi, belajar mengenai ruang dan juga interaksi sosial.

PENDIDIKAN TIDAK JELAS ARAH




JAKARTA, KOMPAS.com — Pendidikan nasional memerlukan arah yang jelas. Adanya arah pendidikan nasional yang jelas ini akan membuat pendidikan sebagai hak asasi manusia dan proses berkembang secara maksimal.

"Tetapi sayangnya, arah pendidikan nasional kita saat ini semakin tidak jelas," kata Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) HAR Tilaar dalam peluncuran tiga bukunya tentang pendidikan di Jakarta, Sabtu (7/7/2012).

Peluncuran buku HAR Tilaar ini merupakan hadiah 10 windu hari kelahirannya. Buku karya terbaru HAR Tilaar yang baru ini yakni Pendidikan Naional : Arah Ke Mana?. Buku ini merupakan apresiasi dari sahabat-sahabatnya.

Buku berikutnya yakni Pengembangan Kreativitas dan Entrepreneurship dalam Pendidikan Nasional.

Buku ketiga yakni Kaleidoskop Pendidikan Nasional, yang merupakan kumpulan karangan tentang pendidikan nasional beserta segala lika-likunya. Ketiga buku ini diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Senin, 02 Juli 2012

makanan



Makanan haram dan penyakit asam urat
SiraajSenin, 2 Juli 2012 13:30:16

(Arrahmah.com) -  "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. al-Baqarah : 173)

Stocks of herbal drink wedang uwuh / wedang larahan are again available ........ The blend consists of: Dried ginger, secang bark, cinnamo...